Dea Awalia Yang Sangat Suka Latte!? Chapter 1 Mengenal Oshi

FathanZiDea Awalia dikenal sebagai Member dari Kohi Sekai yang berdomisili di Yogyakarta dengan Konsep rasa kopi pada setiap member, contohnya Dea Awalia dengan Latte.

Latte, sebuah minuman kopi yang telah menaklukkan hati para pecinta kopi di seluruh dunia, menawarkan lebih dari sekadar dorongan energi di pagi hari. Latte bukan sekadar minuman berenergi di pagi hari, melainkan sebuah perpaduan seni dan rasa, sebuah simfoni lembut yang tercipta dari espresso yang kuat dan susu kukus yang kaya.

Mari kita selami lebih dalam tentang rasa khas Latte dan mengapa Dea Awalia menyukainya.

Pada dasarnya, rasa Latte dapat digambarkan sebagai perpaduan yang lembut dan harmonis. Dominasi susu memberikan sentuhan krem, lembut, dan penuh rasa susu. Karakter kopi tetap hadir, namun tertutup oleh manisnya susu, menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang baru mengenal dunia kopi. Bahkan, karena kandungan susunya yang lebih banyak dibandingkan minuman espresso lainnya, Latte seringkali disebut sebagai minuman yang “susu banget”

Proses pengukusan susu tidak hanya menciptakan tekstur yang lembut, tetapi juga menghadirkan sedikit rasa manis karamel alami akibat karamelisasi gula susu. Kelembutan ini diperkaya dengan lapisan tipis busa susu (mikrobuih) yang memberikan sensasi halus dan lembut di mulut.

Meskipun susu memegang peranan penting, kualitas dan jenis biji kopi yang digunakan untuk espresso tetap memengaruhi cita rasa akhir Latte. Biji kopi dengan tingkat sangrai gelap cenderung menghasilkan rasa yang lebih kuat dan mungkin sedikit pahit, sementara biji sangrai ringan dapat memberikan nuansa rasa yang lebih cerah dan sedikit asam. Oleh karena itu, pemilihan biji kopi yang tepat sangat krusial untuk menciptakan Latte yang sempurna.

Penting untuk dicatat bahwa Latte yang dibuat dengan buruk berpotensi memiliki rasa pahit, yang tidak disukai oleh Dea. Hal ini bisa disebabkan oleh kualitas kopi yang kurang baik atau teknik pengukusan susu yang tidak tepat, di mana susu menjadi terlalu panas dan menghasilkan rasa gosong. Namun, Latte klasik yang dibuat dengan benar seharusnya tidak terasa manis berlebihan kecuali jika ditambahkan pemanis. Rasa manis alami yang ada berasal dari susu itu sendiri.

Selain Dea, keindahan visual Latte semakin diperkaya dengan adanya latte art. Seni menuangkan susu kukus ke dalam espresso ini tidak hanya meningkatkan estetika minuman tetapi juga menjadi indikator teknik pengukusan susu yang baik. Busa susu yang tepat, yang dikenal sebagai mikrobuih, memiliki tekstur seperti cat basah atau es krim cair dengan gelembung-gelembung kecil yang hampir tidak terlihat. Tekstur inilah yang memungkinkan barista untuk menciptakan berbagai desain, mulai dari bentuk hati dan rosetta hingga pola yang lebih rumit.

Kenikmatan meminum Latte melampaui sekadar rasa dan kandungan kafeinnya. Kehangatan minuman ini memberikan rasa nyaman yang mendalam. Secara psikologis, kehangatan fisik dapat terhubung dengan kehangatan emosional, mengingatkan kita pada rasa aman dan kasih sayang, seperti halnya bagi Dea Awalia. Sensasi hangat juga dapat memicu pelepasan hormon oksitosin, yang terkait dengan perasaan nyaman dan rileks.  

Latte juga menawarkan fleksibilitas yang luar biasa. Minuman ini dapat dibuat dengan berbagai jenis susu, mulai dari susu sapi utuh yang menghasilkan tekstur kaya dan lembut hingga alternatif nabati seperti susu almond, susu kedelai, atau susu oat yang mengakomodasi berbagai preferensi dan kebutuhan diet. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa tekstur busa susu dapat bervariasi tergantung pada jenis susu yang digunakan.  

Bagi banyak orang, menikmati Latte adalah sebuah ritual yang menenangkan. Aroma kopi yang khas, kehangatan cangkir di tangan, dan tegukan pertama yang lembut menciptakan pengalaman multisensori yang menyenangkan dan membantu melepaskan ketegangan.

~

Bagaimana? Apakah mengenal Dea Awalia melalui kecintaannya pada Latte membuat Kamu merasa nyaman dan tertarik? Jika kalian penasaran dengan Dea Awalia, tekan link untuk menuju Profil Dea Awalia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page