Lirik Solace – Twenty Nine Teens

Lagu menceritakan tentang mengenal diri sendiri dan seberapa rapuhnya diri kita. Walaupun masalah yang kita lewati sebenarnya hal mudah tapi karena kita tidak mengenal diri kita sendiri, maka hal tersebut menjadi sulit.

Di lagu Solace juga menceritakan tentang sulitnya mencapai kebahagiaan di jalan hidup yang bukan pilihan kita. Bahkan untuk sekedar menutupi air mata dan terlihat kuat kita harus menggunakan topeng untuk menutupi semuanya itu, tetapi kita tidak bisa terus menerus begitu. Jawaban itu hanya kita yang bisa lakukan, yaitu kamu harus meneguhkan hati untuk menghadapinya, melepas topeng kita, dan akhirnya kebebasan dan kebahagiaan yang di inginkan akan muncul di depan mata.

Lirik lagu “Solace” – Twenty Nine Teens

Ku tahu seberapa melelahkannya
Meragukan semua hal tentang diri sendiri
Terikat oleh suatu rantai yang tak nyata
Dan dipaksa lakukan hal yang tidak diinginkan

Walaupun terlihatnya mudah
Selalu lupakan betapa rapuhnya diri
Ingin rasanya ku berubah menjadi seperti orang lain
Merasa tak cukup dengan takdir yang menghilangkan rasa
Tak perlu petunjuk arah!

Kebahagiaan itu bisa dicapai
Tanpa perlu lari dari bayangan
Kebebasan akan mulai terlihat saat hati siap menghadapinya
Awan putih pun sudah menari-nari
Di udara tanpa sebuah batasan
Tunjukkanlah hidupmu lebih dari sebuah luka tanpa makna

“Inikah rasanya tak mengenal diri?”
Suara hati yang datang menjadi pertanyaan hidup
Oh Tuhan, apa yang Kau maksud selama ini.
Memberikan waktu untuk hal yang tak berarti?

Inikah peran yang tersisa?
Hanya menunggu ikatan yang telah ada
Tak bisakah kita berlayar di jalan cerita sendiri?
Tanpa pedulikan perasaan yang memberatkan hati
Tak perlu menahan diri

Mengapa sulit untuk bisa bahagia?
Tuk relakan semua yang dipunya
Sampai kapan aku harus memendam semua rasa yang menyakitkan ini?
Sudah berapa lapisan topeng itu
Menutupi jatuhnya air mata?
“Terjebak di hidup yang bukan pilihanmu” bisa jadi nyata

-BRIDGE
Semua beban luruh di udara bebas
Terbang tinggi menuju batas akhir
Tak’kan berhenti pada hal yang tak penting
Sudah saatnya harus ambil kendali

Mengapa sulit untuk bisa bahagia?
Tuk relakan semua yang dipunya
Sampai kapan aku harus memendam semua rasa yang menyakitkan ini?
Sudah berapa lapisan topeng itu Menutupi jatuhnya air mata?
“Terjebak di hidup yang bukan pilihanmu” bisa jadi nyata

Kebahagiaan itu bisa dicapai
Tanpa perlu lari dari bayangan
Kebebasan akan mulai terlihat saat hati siap menghadapinya
Awan putih pun sudah menari-nari
Di udara tanpa sebuah batasan
Tunjukkanlah hidupmu lebih dari sebuah luka tanpa makna

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page